Jumat, 08 Februari 2019

Mitos Klenik Kepercayaan Masyarakat Mengenai Pembelian Rumah

Mitos adalah pandangan para orang tua dahulu tentang suatu hal baik itu suatu kejadian maupun kepercayaan terhadap sesuatu dan berkembang secara turun temurun. Sedangkan klenik adalah kepercayaan orang tua dahulu terhadap suatu hal yang berkaitan dengan kepercayaan terhadap kekuatan metafisik/kekuatan yang tidak kasat mata. Kesemua ini merupakan pola pandang dan pola pikir yang berdasarkan situasional pada saat lampau. Pola pandang dan pola pikir seperti ini menjadi salah satu khasanah budaya bangsa dan keanekaragaman adat di Indonesia yang masih dipercayai oleh sebagian masyarakat.

Mitos dan klenik kepercayaan masyarakat dahulu sangatlah beragam dan mitos tersebut juga diyakini dalam hal pembelian rumah. Banyak mitos dan klenik yang berkembang dalam hal pembelian rumah dan sampai sekarang masih menjadi kepercayaan oleh sebagian masyarakat.  Mitos dan klenik pembelian rumah diantaranya sebagai berikut :

1. Mitos Rumah No 13

Mitos dan klenik tentang rumah no 13 telah berkembang lama dalam pola pikir sebagian masyarakat.  Masyarakat ada yang mempercayai bahwa membeli atau menempati lokasi dengan no 13 akan membawa kesedihan dan kesusahan bagi mereka yang menempatinya. Kepercayaan ini sudah berkembang secara turun temurun dan mitos tersebut berlangsung hingga sekarang diantara sebagian masyarakat.

Masih ada sampai saat ini orang menghindari untuk membeli tempat tinggal no 13 dan dipercaya akan mendapatkan kesusahan bagi penghuni tersebut.

2. Jangan Menghadap Kala

Mitos dan klenik membeli rumah janganlah menghadap muka kala, lebih baik membelakangi kala.  Kala dalam kepercayaan sebagian masyarakat adalah seorang raksasa yang berdiam di langit.  Jika letak/posisi huniantersebut menghadap ke muka kala,  maka ada kepercayaan sangatlah penghuni akan kena bencana. Dalam hal ini kala diindikasikan sebagai sesuatu makhluk yang mempunyai kekuatan jahat.

Sebagian masyarakat juga mempercayai kala itu berbentuk naga yang sifatnya jahat. Jika posisi menghadap naga jahat tersebut, maka sang naga akan melahap hunian tersebut. Maksud dari melahap bukan berarti naga jahat tersebut memakan hunian tersebut, tetap maksud nya Sang penghuni akan terkena bencana buruk.

3. Tumbal Tanduk Kerbau

Sebagian masyarakat juga mempercayai bagi seseorang yang telah membeli tempat tinggal baru haruslah memotong kepala kerbau dan kepalanya harus dipajang dihalaman tersebut.

Kepala kerbau tersebut dimaksudkan sebagai tameng atau pelindung yang bertugas menghalau kekuatan jahat yang akan masuk kedalam lokasi tersebut.

4. Mitos Bentuk Lancip

Sebagian masyarakat juga mempunyai kepercayaan untuk tidak membeli yang bentuknya lancip,  didepannya lebar sementara semakin kebelakang menyempit.

Mitos dan klenik seperti ini dimaksudkan,  bahwa pintu lebar sampai mengecil adalah tanda bahwa akhirnya akan mendapatkan kesulitan rezeki, karena jika semakin kecil ke belakang nya, maka semakin kecil pula rezeki akhirnya.

Mitos dan klenik seperti ini masih ada di sebagian masyarakat Indonesia. Pertimbangan pun juga haruslah bijak, karena hal-hal seperti ini merupakan kekayaan budaya dimasyarakat. Untuk anda mempercayai dan tidak mempercayai nya itu semua tergantung dari pola pikir rasional anda. Apakah anda orang yang berfikir secara logika ilmiah atau anda orang yang berfikir secara konservatif dan semua itu tergantung kepada anda.

Semoga bermanfaat bagi semua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar