Minggu, 10 Februari 2019

14 Tips Cara Langkah Untuk Membeli Rumah Yang Efektif

Tips langkah langkah harus direncanakan sebelum memutuskan membeli rumah. Perencanaan yang matang itu penting, karena membeli properti itu bukan seperti membeli pisang goreng yang asal comot. Kepuasan, ketenangan dan kenyamanan adalah titik akhir suatu pencarian, apakah lokasi yang dipilih itu sesuai dengan harapan anda ? . Apakah lokasi yang dibeli sudah bisa memberikan ketenangan batin untuk diri anda ?. Namun kesemuanya itu kepuasan, ketenangan juga bukan hanya untuk diri anda, tetapi juga untuk pasangan dan juga keluarga anda. Perlu diingat, tempat tinggal adalah tempat hunian anda dan keluarga anda dalam jangka waktu yang panjang. Jadi tips dan langkah pertimbangan merupakan suatu yang bijak dan harus anda lakukan.

Langkah pertimbangan juga menyangkut banyak faktor yang saling mendukung dan harus menjadi pertimbangan untuk anda sebelum membuat keputusan. Lantas bagaimana perencanaan yang efektif sebelum memutuskan membeli rumah ? . Berikut ini adalah 14 cara tips dan langkah langkahnya sebagai berikut :

1. Buat Referensi Pilihan Properti

Pertimbangan awal yaitu dengan menyiapkan data data dari lokasi yang menjadi incaran anda, siapkan 2-5 lokasi yang bisa dijadikan bahan pertimbangan dan bahan perbandingan. Referensi harus lebih dari satu, hal ini untuk perbandingan kelebihan dan kekurangan dari masing masing lokasi.

Dengan adanya data data referensi dari masing masing lokasi, maka anda memiliki pilihan pembanding untuk menilai yang terbaik diantara yang baik.

2. Lihat Kondisi Bangunan

Kondisi bangunan menjadi bahan pertimbangan yang terpenting. Bisa dilihat apakah kondisi bangunan tersebut layak huni atau tidak. Kondisi bangunan ini bisa mempunyai dampak bagi kesehatan dan psikologis anda dan keluarga anda.

Anda juga harus bisa melihat dan mencermati kondisi bangunan tersebut dan sudah mempunyai rincian biaya untuk renovasi, jika lokasi tersebut keadaan kondisi bangunannya tidak layak.

3. Kondisikan Dengan Dana Anda

Pertimbangan dana merupakan hal yang terpenting, anda bisa punya gambaran range harga berapa yang menjadi titik incaran anda dan tentunya harus disesuaikan dengan kondisi dana yang tersedia.

Dalam tahap ini anda bisa mendapatkan 2 opsi pilihan pertimbangan :

  • Membeli secara cash jika anda mempunyai kecukupan dana. Namun jika anda memiliki kecukupan dana, tetapi harus diperhatikan jangan terlalu mepet untuk memaksakan. Usahakan harus ada uang sisa lebih untuk cover dana yang lainnya
  • Membeli secara kredit, bila kemampuan dana anda tidak cukup. Usahakan jika anda membeli secara kredit, anda juga harus memikirkan bagaimana pembayaran angsuran perbulannya. Pertimbangan juga harus memikirkan dengan dana keperluan anda dan keluarga anda perbulannya. 
4. Pertimbangan Lingkungan Sekitar

Melihat kondisi lingkungan sekitar juga sangat penting dan juga menjadi dasar pertimbangan bagi anda. Pertimbangan aspek lingkungan bisa dilihat dari beberapa faktor diantaranya sebagai berikut : 
  • Faktor keamanan lingkungan merupakan pertimbangan yang bijak, lihat kondisi lingkungan apakah rawan kejahatan atau tidak. 
  • Faktor tanah dan kerawanan juga harus dipertimbangkan, apakah lokasi tersebut rawan banjir, apakah lokasi tersebut rawan longsor, apakah lokasi tersebut masuk dalam daerah target penggusuran atau tidak. 
  • Faktor sumber mata air juga harus menjadi dasar pertimbangan yang penting, apakah daerah tersebut sering kekurangan air jika musim kemarau, apakah air dilingkungan tersebut berbau, apakah lokasi tersebut ada PDAM nya. 

5. Legalitas Hukum Kepemilikan

Langkah selanjutnya adalah dengan mengecek aspek legalitas dari dokumen rumah tersebut, pengecekan antara lain sebagai berikut :
  • Cek legalitas sertifikat, apakah SHM, SHGB, AJA atau PJB
  • Cek IMB rumah tersebut
  • Cek PBB terakhir
6. Cek Legalitas Ke BPN

Bila anda sesorang yang mau lebih secure lagi, maka ceklah no Sertifikat tersebut atau ceklah no PBB tersebut. Pengecekan ini perlu untuk antisipasi pemalsuan sertifikat dan PBB. Sertifikat ganda sering menimbulkan masalah dikemudian hari dan salah satu cara untuk membedakan mana yang asli dan mana yang palsu yatu dengan pengecekan ke BPN. 

7. Cek Keabsahan Pemilik

Jika yang tertera di sertifikat sudah meninggal dan sang penjual tidak punya keabsahan karena tidak mendapatkan persetujuan dari ahli waris yang lain. Hal ini juga harus dipertimbangkan oleh anda, karena situasi seperti ini bisa menimbulkan masalah yang serius yaitu mencakup sengketa waris. 

Jika anda menemui situasi seperti ini, saran yang bijak adalah urungkanlah niat anda membeli rumah tersebut. 

Setelah poin 1-7 telah direncanakan oleh anda maka lakukan langkah selanjutnya adalah sebagai berikut. 

8. Datangi Developer Pengembangan

Jika anda memutuskan untuk membeli via developer, ada beberapa poin yang harus diperhatikan, diantaranya sebagai berikut: 
  • Cek legalitas developer tersebut, dalam hal ini usahakan memilih developer atau pengembang yang sudah punya nama. 
  • Cek perjanjian sertifikat surat dari unit tersebut, gimana ketentuannya, apakah SHGB,  AJB atau PJB
  • Poin 2 ini sering menjadi masalah, untuk langkah amannya, coba anda cari informasi kepada penghuni yang sudah menempati di perumahan tersebut, tanyakan tentang perkembangan status kepemilikan rumah
  • Poin 2 dan 3 jika anda tidak memperoleh informasi, maka lakukan history tracking terhadap lingkungan perumahan didaerah lainnya yang juga ditangani oleh developer tersebut, cari informasi tentang status kepemilikan dari obyek tersebut
9. Datang Ke Bank

Jika developer di perumahan tersebut belum bekerja sama dengan pihak bank ataupun telah bekerja sama dengan pihak bank, namun anda ingin mempunyai referensi dari bank lain, maka ini sebagai langkah yang bagus. 

Usahakan ajukan dengan referensi lebih dari 2 bank, sehingga anda mempunyai cadangan, jika salah satu bank menolak pengajuan kredit anda. 

10. Cek History Payment Anda

Sebelum anda melaksanakan poin ke 9, coba flashback memori anda, apakah anda yakin sudah bisa memenuhi persyaratan utama dari bank yaitu tentang BI checking.  Ingatkan memori anda apakah pernah bermasalah dengan perusahaan lembaga pembiayaan atau tidak.  

Jika anda bermasalah dengan lembaga pembiayaan, maka dipastikan poin nomor 9 akan mengalami kesulitan. 

11. Perbandingan Bunga

Usahakan anda mempunyai referensi lebih dari 2 bank, sebagai referensi perbandingan bunga kredit perbulannya, pilihlah menurut anda yang terbaik. 

12. Perbandingan Nilai Angsuran

Usahakan anda memiliki referensi lebih dari 2 bank, sebagai referensi untuk perbandingan nilai angsuran perbulannya. Pilihlah yang terbaik diantara yang baik menurut anda.

13. Perbandingan Nilai Biaya Akad Jual Beli

Proses menjelang akhir dari tahapan pengajuan KPR adalah perjanjian akad jual beli, dalam tahap ini akan timbul biaya biaya, seperti biaya notaris, biaya BPN, biaya asuransi dan biaya lainnya.

Setiap bank memiliki kebijakan nilai yang berbeda beda tentang biaya biaya tersebut. Pilihlah yang terbaik diantara yang baik menurut anda.

14. Perbandingan Akad Kredit

Ini merupakan proses terakhir yaitu akad kredit, di titik ini anda juga harus melihat referensi bank yang mempunyai kebijakan yang terbaik menurut anda. Lihat dan pelajari lagi peraturan akad kredit tersebut lebih jeli lagi, sebelum anda membubuhkan randa tangan bersepakat mengikatkan diri.

Itulah 14 poin yang bisa menjadi dasar pertimbangan sebelum anda melakukan pembelian rumah. Membeli rumah bukan suatu yang asal asalan karena ini bisa menyangkut ketenangan, kenyamanan dan keamanan bagi diri anda dan keluarga anda kedepannya.

Semoga Artikel Ini Bisa Bermanfaat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar