Sabtu, 09 Februari 2019

Nilai Rumah Di Jakarta Sangat Beragam Cara Metode Penilaiannya

Penilaian nominal harga jual rumah di Jakarta sangat bervariasi dan beragam caranya. Harga jual property di Bintaro pastilah berbeda dengan harga property di Menteng. Harga hunian di Pondok Indah pastilah berbeda dengan harga jual properti di Kemang. Kenapa ya bisa berbeda, tentulah semua ada dasar penilaiaannya tentang obyek tersebut.  Calon konsumen pastilah mempunyai pertanyaan, padahal luas tanah dan luas bangunannya sama, desain bangunannya sama, kualitas bahan bangunannya sama, tapi kenapa ada perbedaan harga yang mencolok. Perbedaan tersebut bukan hanya terjadi diwilayah yang berbeda, tetapi juga terjadi dalam satu wilayah yang masih dalam satu kecamatan.

Penilaian harga jual tersebut tidak mempunyai patokan yang mengikat dan tidak ada dasar penetapan harga yang sama. Semua tergantung dari hal penjual, apakah itu dari penjual perorangan ataupun dari penjual agensi perumahan. Semua itu adalah hak mereka, dan tentulah mereka mempunyai pertimbangan masing masing mengenai keunggulan rumah yang sedang mereka pasarkan. Penilaianpun datang ke penjual dan mereka yakin, bahwa harga jual tersebut telah sesuai dengan harga pasaran.

Konsumen pasti akan bertanya tentang harga yang mereka jual, apakah rumah yang akan mereka beli harganya mahal ?, apakah rumah yang mereka beli harganya sesuai dengan harga pasaran ?.  Dalam hal ini kami coba memaparkan tentang bagaimana cara menilai harga jual suatu rumah, berikut ini adalah caranya :

1. Penilaian Berdasarkan NJOP

NJOP adalah Nilai Jual Obyek Pajak, nilai ini terlihat dengan jelas di bukti pembayaran PBB . Dapat terlihat dibuktikan tersebut, nilai suatu rumah dilihat dengan cara

  • Luas tanah x harga nilai tanah permeter
  • Luas bangunan x harga nilai bangunan permeter
  • Dari situ akan terlihat nilai harga tersebut, total nilai tanah + total nilai bangunan
Tentulah seorang pemilik tidak akan mau jika nilai jual rumahnya berdasarkan nilai NJOP. Penilaian dengan NJOP merupakan hitungan hipotik dasar dari harga nilai tanah dan bangunan. Para pemilik biasanya tidak mau menjual dengan patokan harga hipotik. 

2. Penilaian Harga Jual Pasaran

Penilaian harga jual pasaran sangat ditentukan kepada pertimbangan harga jual dilingkungan sekitar, dan tentunya harga nilai ini lebih besar dari penilaian NJOP. Penilaian seperti ini merupakan keseragaman dilingkungan sekitar, namun semua itu terpulang lagi dari penjual, karena yang berhak menentukan harga adalah penjual. 

Kami coba paparkan bagaimana sudut pandang lain melakukan penilaian terhadap harga jual. Kami melakukan penilaian berdasarkan cara sebagian finance, tapi bukan berarti semua finance mengikuti cara seperti ini. 

Penilaian yang kami terapkan adalah sebagai berikut :

1. Penilaian terhadap suatu nilai dari NJOP adalah dengan dikalikan 3-4,  contoh, di NJOP tertera nilai bangunan + nilai tanah adalah 100 juta, berarti nilai tersebut adalah 100 juta x 3 = Rp 300 juta. 

Pasaran nilai tersebut disekitar Rp 300 juta an. 

2. Penilaian terhadap suatu nilai dari harga pasaran biasanya berdasarkan 60-70℅ dari nilai pasaran. Contoh,  untuk harga pasaran dengan luas tanah 200 m dan luas bangunan 300 m, pasaran harga sekitar 800 juta, maka penilaian itu berlaku dengan maksimal 70℅ x 800 juta = Rp 560 juta. 

Pasaran nilai tersebut disekitar Rp 500-600 juta. 

Kedua penilaian tersebut jangan dijadikan patokan baku, karena sudut pandang penilaian sangat beragam. Kesemua itu juga terpulang ke hal pemilik yang memberikan harga. 

Para agent realestate juga mempunyai pertimbangan tersendiri tentang harga jual. Mereka pasti sudah mempunyai strategi yang jitu dalam menambah nilai jual rumah obyek pemasarannya. Pertimbangan tersebut bisa terlihat dari beberapa aspek berikut ini: 

1. Sarana Pendukung Strategis

Perumahan yang mereka bangun tentulah dilokasi yang strategis dan akses ke sarana lingkungan yang cepat. Contoh kongkrit nya adalah sebagai berikut  
  • Lokasi perumahan dekat dengan mall
  • Lokasi perumahan dekat dengan sekolah
  • Lokasi perumahan dekat dengan akses tol
  • Lokasi perumahan dekat dengan obyek wisata
Tentulah setiap pengembangan memiliki keunggulannya masing masing dan mereka pasti memberikan fasilitas terbaik untuk calon pembeli. Semakin bagus dan semakin strategis nya perumahan tersebut, semakin menjadi nilai tambah dari harga jual rumah tersebut. 

2. Desain dan Kualitas Bangunan Terbaik

Sangat penting bagi pengembangan untuk aspek yang satu ini, para pengembangan sudah mempunyai desain yang bagus dan kualitas bahan bangunan yang terbaik.  Para pengembangan berlomba untuk menampilkan kualitas desain dan kualitas bahan bangunan yang terbaik. 

Tentulah dengan desain dan kualitas bahan bangunan yang menarik dan terbaik akan semakin menjadi nilai tambah yang utama dari harga jual rumah tersebut. 


Dari uraian diatas, dapat disimpulkan belum adanya patokan keseragaman harga , patokan harga itu bisa ditentukan dari: 

1. Nilai NJOP
2. Penilaian Harga Jual Pasaran
3. Penilaian penetapan harga dari si penjual atau harga pengembangan. 

Pengembangan perumahan saat ini sudah sangat baik dan mempunyai kualitas bangunan yang mumpuni, sementara untuk desain mana yang bagus, semua .tergantung dari calon pembeli yang menentukan bagus atau tidaknya. 

Demikian Artikel Ini Dibuat, semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar