Jumat, 08 Februari 2019

Gadai Sertifikat Rumah Yang Aman

Gadai Sertifikat Di Jakarta sangatlah diperlukan dan dibutuhkan keberadaannya oleh masyarakat Ibukota. Alasan seseorang menjual rumah dikarenakan ingin pindah lokasi atau sedang kepepet butuh uang, tapi bagaimana kalau properti tersebut tidak laku laku ?. Banyak alasan yang membuat seseorang menjual hunian, diantaranya adalah karena butuh uang. Kebutuhan yang mendesak untuk biaya pengobatan, biaya sekolah ataupun untuk biaya yang lainnya. Semua kebutuhan itu sangat mendesak anda, sementara upaya lain untuk mendapatkan uang sudah tidak ada untuk diusahakan. Jalan terakhir adalah dengan menggadaikan sertifikat rumah sebagai alternatif pilihan jika property tersebut belum laku juga.

Bank, Finance dan Koperasi merupakan tempat labuhan anda untuk mendapatkan pinjaman dana dengan jaminan sertifikat. Sekarang hampir diseluruh wilayah di Jakarta atau kawasan Bodetabek sangat mudah ditemui. Tapi sebelum anda menjaminkannya, anda terlebih dahulu harus tahu tentang persyaratannya. Terlebih dahulu ada beberapa pertimbangan sebelum anda jauh melangkah.

1. Kondisi Lokasi Rumah Anda

Ada beberapa kondisi lokasi yang membuat pihak bank, finance maupun koperasi yang berpikir ulang jika kondisi lokasi rumah anda seperti ini

  • Lokasi property yang posisinya masuk dalam gang akan mempersulit persetujuan di acc pengajuannya. Memang saat ini masih ada dari pihak Bank ataupun Finance yang masih mau meng acc jika rumahnya berada dalam gang. Tapi itupun hanya beberapa bank ataupun finance yang masih mau,, walaupun masih mau meng acc biasanya mereka ada kebijaksanaan tersendiri, contohnya posisi tersebut jarak nya 20-30 meter dari jalan dan jalan tersebut bisa dilalui oleh 1 mobil. 
  • Lokasi property berada dibawah menara sutet, kondisi ini juga masih 50: 50 jika lokasi tersebut berada dibawah menara sutet. Peluang untuk di acc pengajuan nya ada tapi peluang untuk ditolak pengajuan nya juga besar. 
  • Lokasi property berada dijalur hijau, maksudnya didaerah hijau adalah lokasi untuk dijadikan fasilitas umum oleh pengelola tata ruang pemerintah. Lokasi seperti ini peluangnya cukup besar untuk ditolak pengajuannya. 

2. Kondisi History Database Anda

BI checking merupakan patokan yang dipergunakan oleh bank, finance dan koperasi. Melalui ini bisa ketahuan tentang history payment pembayaran dan status pembayaran anda. 

Pertimbangan ini diklasifikasikan menjadi 5 tahap, yaitu kol 1, kol 2 sampai kol 5. Jika posisi history anda berada dalam kol 1-2 kemungkinan pengajuan anda diacc peluangnya sekitar 60-70℅. Jika anda berada dalam kol 3 peluang diacc sekitar 40℅. Jika anda berada dalam kol 4-5 peluang diacc 5℅.

Makanya dipastikan terlebih dahulu, apakah anda masih mempunyai tunggakan pembayaran yang belum terselesaikan atau tidak. 

3. Status Sertifikat

Pihak bank, finance dan koperasi untuk saat ini hanya mau menerima sertifikat yang hak milik.  Status surat rumah yang masih AJB sudah sangat sulit diacc pengajuan pinjamannya. Rata rata sekarang sudah tidak mau mengambil resiko apabila masih berstatus AJB

4. Umur atau Usia

Umur usia yang masih bisa diacc pengajuannya yaitu dikisaran 60-70 tahun. Diatas usia tersebut dipastikan akan sangat sulit diacc pengajuannya. Batasan umur biasanya berlaku untuk secara umum dibank, finance atau koperasi. 

5. Hanya Yang Tertera Di Sertifikat

Yang bisa mengajukan pinjaman hanyalah nama orang yang tertera di sertifikat. Jika orang tersebut sudah meninggal maka yang dipergunakan adalah surat kuasa. 

6. Surat Kuasa

Yang bisa mendapatkan surat kuasa, adalah suami/istri dan anak kandung. Penerimaan surat kuasa minimal ditandatangani oleh 3 orang ( suami/istri atau anak kandung )

Setelah 6 poin tersebut telah terpenuhi, maka langkah selanjutnya mencari informasi tentang cara penilaian dari nilai jual rumah anda. 

1. Berdasarkan NJOP

Pihak bank, finance ataupun koperasi ada yang menetapkan besar kecilnya pinjaman berdasarkan NJOP dari PBB terbaru. Biasanya penilaian dikisaran 50-60℅ dari NJOP yang tertera di PBB terbaru

2. Berdasarkan Nilai Jual Lingkungan 

Penilaian seperti ini berdasarkan dengan patokan harga jual tanah dilingkungan sekitar ( tidak berdasarkan NJOP) . Biasanya pihak bank, finance atau koperasi meng acc dikisaran 70-75℅ dari harga nilai jual. 

Setelah poin penilaian telah anda fahami,  langkah selanjutnya adalah poin ke 4

4. Legalitas Perusahaan

Jangan sembarangan mengajukan sertifikat, karena itu adalah asset anda yang berharga, ceklah legalitas usaha tersebut ke Otoritas Jasa Keuangan, apakah sudah terdaftar atau belum. Jika anda mendaftarkan pengajuannya ke perusahaan yang sudah punya nama dan legal tentulah akan aman sertifikat anda. Jika anda menjaminkannya ke perusahaan yang belum dikenal aman atau tidak nya, maka anda harus cermat sebelum melangkah. 

5. Bunga dan Angsuran

Langkah terakhir adalah mempertimbangkan tingkat suku bunga, pilihlah tingkat suku bunga yang menurut anda tidak memberatkan kepada biaya anda perbulannya.

Setelah semua poin telah terpenuhi dan sudah mendapatkan angsuran yang menurut anda rendah, barulah melakukan akad kredit antara anda dan pihak pemberi pinjaman. Dalam akad kredit biasanya terdapat biaya admin yaitu biaya notaris, biaya pajak dan asuransi. Biaya tersebut biasanya dibebankan ke angsuran atau dipotong dari nilai pinjaman.

Ingat, banyak penipuan yang menginfokan ada biaya admin yang harus dibayar dimuka dan harus dibayar sebelum akad kredit. Dalam pinjaman yang resmi dan legal tidak ada biaya admin yang harus dibayar terlebih dahulu. Semua biaya admin dibayar KETIKA AKAD KREDIT dan disaksikan lalu ditanda tangani oleh kedua belah pihak, dan tanda tangan 2 orang saksi yang di saksikan didepan Notaris.

Semoga artikel ini bermanfaat dan tidak ada lagi korban yang berjatuhan dengan alasan harus transfer biaya admin terlebih dahulu jika pengajuan pinjaman nya bisa di acc. Saran kami, ajukanlah pinjaman ke perusahaan yang legalitasnya jelas dan resmi.  Anda akan tenang, aman dan nyaman dan sertifikat anda bisa terjamin. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar